Cabe-cabean di Kota Kecil Birding Bandung


http://www.pagiberkicau.com/
Burung Cabe-cabean/Kamade jawa Jantan

Pagi di Desa Petunjungan, jam 05.30 udara terasa hangat, ketika itu musim kemarau, saat dimana petani sedang menikmati hari yang mengembirakan, karena panennya sangat melimpah dan harganya cukup lumayan. Brebes menjadi kota kecil yang dikenal dengan bawangnya, dan telor asin yang mendunia.

Rumah ku cukup luas, halaman yang dipenuhi dengan pohon jambu air, dan kresen, pastinya sedang lebatnya berkembang, dan di saat itulah si pagi berkicau berdatangan, riuh dengan kicauanya.

Walau semakin jarang aku temui di desa itu, burung yang bebas di alam liar yang ukuranya besar, karena seri diburu dan di pikat, dan tinggalah, burung-burung yang berukuran kecil, seperti pleci, kolibri dan burung cabe-cabean, peking atau pipit.

http://www.pagiberkicau.com/
Kolibri
Video Kolibri Klik.

Aku mencoba hunting untuk mendapatnya dan sambil mengamati si burung kecil, saat itu burung yang hadir mendekat burung cabe-cabean atau bahasa lainya Kamade jawa. Dia hilir mudik kesana kemari bergantian, tingkahnya cukup lincah terbang dari pohon kepohon dari ranting keranting, memilih buah kersen yang matang untuk dimakan.

Burung cabe-cabean Jantan dan betina, burung ini memiliki warna bulu yang berbeda, jantan lebih eksotis ada warna merah di leher hingga kepala dan sangat mencolok. Sedangakan betina warna merah terlihat di belakang ekornya pada pangkalnya, dan pada bagian dadanya abu kusam.

http://www.pagiberkicau.com/
Burung Cabe-cabean/Kamade jawa Jantan
http://www.pagiberkicau.com/
Burung Cabe-cabean Betina
Burung Kamade jawa, populasinya masih melimpah di alam. Di alam bebas burung ini dengan mata telanjang sulit terlihat, mungkin karena tubunhnya yang sangat keci, dan sarangnya pun cukup sulit diketahui oleh manusia, sarangnya terkadang terlihat di antara dedaunan, mengantung dan di ikat dengan sarang serangga seperti kapas, serta beberapa helai rumput kering. Saya pikir ini sebuah kamuflase yang cerdas. Agar tidak diketahui oleh pemangsa atau manusia.

Burung ini sangat gesit, sulit untuk mendapat gambarnya yang pasti, butuh kesabaran dan menunggu lebih lama agar burung mendekat. Jadi cukup dekat seandainya ingin bertemu dengan burung cabe-cabean ini, di halaman rumah, atau di kebun, dan di taman yang tumbuh pepohonan yang sedang berbunga pasti akan menemui burung ini.

Salam Pagi Berkicau, Kunjungin juga ya Youtube Pagi Berkicau 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisata Burung Bandung Selatan

Burung Cungcuing Mistis (Cacomantis merulinus)

Titimplikku Ngiriwik (Mirafra javanica)