Burung Cungcuing Mistis (Cacomantis merulinus)
Burung Cingcuing |
Kemarau panjang yang kering dan semua pepohonan serta rerumputan menjadi gersang, kemarau panjang tahun ini menjadi tahun yang sangat panas semua jalan berdebu dan kebun di berbagai daerah mengalami kekeringan. November 2015 Hujan mulai turun tanah dan lading mulai basah. Burung cungcuing istilah burung Peminta hujan atau burung pembawa sial burung parasit burung pembawa petaka.
Di Jawa burung ini
disebut burung emprit gantil, burung wiwik atau burung peli busik dan banyak
sekali fersi penamaan burung tersebut di jawabarat dinamakan burung cungcuing
di Sulawesi disebut Wiwik uncuing. Burung yang satu
ini sangat beragam namanya dengan jenis yang sama, dalam bahasa Inggris burung
dari famili Cuculidae ini dikenal sebagai Plaintive Cuckoo. Sedangkan
bahasa latinnya adalah Cacomantis merulinus.
Burung tersebut senang sekali bertenger di dahan pohon atau ranting terkadang bertengger di puncak pohon yg paling tinggi. bentuknya seukuran burung kutilang tetapi lebih ramping dan memiliki bulu berwarna coklat, burung ini bunyi terkadang tengah malam, pagi hari hari, siang dan sore. Burung yang tidak mengenal waktu entah kapan burung ini beristirahat.
Burung tersebut senang sekali bertenger di dahan pohon atau ranting terkadang bertengger di puncak pohon yg paling tinggi. bentuknya seukuran burung kutilang tetapi lebih ramping dan memiliki bulu berwarna coklat, burung ini bunyi terkadang tengah malam, pagi hari hari, siang dan sore. Burung yang tidak mengenal waktu entah kapan burung ini beristirahat.
Habitat Burung Cungcuing
Burung ini dapat kita jumpai di pekarangan dekat rumah, hutan bamboo, dan
pingiran pesawahan dekat desa. Makanan yang disukai memakan buah kecil,
laba-laba, kumbang, dan serangga. Burung ini sangat misterius keberadaanya
sering tidak terlihat hanya suara yang membuat bulukuduk merinding, dengan
suara yang keras dan nyaring. Bulu berwarna coklat menyerupai warna alam, kulit
pohon menjadikanya burung ini mahir dalam kamuflase sehingga sulit terlihat di
alam terbuka.
Cingcuing |
Ciri-ciri
Dari sumber lain
Burung ini tidak mau membuat sarang dan mengerami telurnya sendiri malah
menitipkan telurnya pada sarang burung lain setelah terlebih dahulu membuang
telur burung yang dititipinya. berukuran menyerupai burung kutilang dengan
panjang tubuh sekitar 20 cm. Burung-Burung cungcuing dewasa berwarna abu-abu di bagian
kepala, leher dan dada sebelah atas.
Punggungnya merah tua kecoklatan dan perutnya kuning jingga. Sisi bawah ekor dengan warna putih di ujung-ujung bulu yang kehitaman. Burung muda berwarna burik; kecoklatan dengan garis-garis hitam di sisi atas tubuh, dan keputihan dengan garis-garis hitam yang lebih halus.
Punggungnya merah tua kecoklatan dan perutnya kuning jingga. Sisi bawah ekor dengan warna putih di ujung-ujung bulu yang kehitaman. Burung muda berwarna burik; kecoklatan dengan garis-garis hitam di sisi atas tubuh, dan keputihan dengan garis-garis hitam yang lebih halus.
Cingcuing di asuh burung lain |
Mitos burung Cungcuing sangat kental dikalangan masyarkat bawah karena diyakini
burung ini sering ditafsirkan burung kematian suaranya yang menyayat hati,
konon cerita yang beredar dimasyarakat sekali burung ini berbunyi diyakini ada
orang yang sakit atau meninggal dunia dan itu sering kejadian, mitos yang
menjadikan yakin dan sugesti yang mejadikan sebuah kepercayaan.
Walau secara penelitinan belum ada yang bisa menyakinkan burung ini adalah sebuah kabar duka atau burung pembawa sial. Cerita tentang burung ini menjadi sebuah fenomena alam yang menjadikan manusia ketakutan dan menurutnya burung ini pembawa petaka.
BurungCungcuing sangat tidak disukai oleh pengemar burung ocehan karena burung ini dengan suaranya yang monotong menjadi musuh bagi pengemar burung isian atau burung ocehan karena dengan kedatangan burung cungcuing ini hingap di sekitar rumah dimana rumah tersebut pemiliknya memiliki burung piaraan akan meniru bunyi burung cungcuing tersebut dengan demikian burung piaraan tersebut akan menjadi suaranya rusak dangan adanya suara burung Cungcuing.
Walau secara penelitinan belum ada yang bisa menyakinkan burung ini adalah sebuah kabar duka atau burung pembawa sial. Cerita tentang burung ini menjadi sebuah fenomena alam yang menjadikan manusia ketakutan dan menurutnya burung ini pembawa petaka.
BurungCungcuing sangat tidak disukai oleh pengemar burung ocehan karena burung ini dengan suaranya yang monotong menjadi musuh bagi pengemar burung isian atau burung ocehan karena dengan kedatangan burung cungcuing ini hingap di sekitar rumah dimana rumah tersebut pemiliknya memiliki burung piaraan akan meniru bunyi burung cungcuing tersebut dengan demikian burung piaraan tersebut akan menjadi suaranya rusak dangan adanya suara burung Cungcuing.
Bunyi kicauannya monoton dan berulang, Tii ... tut ... twiiit, ... tii ... tut ... twiiit, ... tii ... tut ... twiiit”, bertambah cepat dan bertambah tinggi
nadanya. “tii ... tut ... twiiit, ... twiit, ... twiit, ... twit, ... twit, ... wit, ... wit, ... wit-wit-wit-wit-wit-wit”; dengan nada
yang meninggi di awal kemudian semakin merendah dan semakin pendek di akhir.
Saya sendiri sangat suka dengan burung ini, menjadi teman dikala
sore menjelang hujan bunyinya yang sangat pilu menyayat hati. Seiring gerimis mengundang.
Sumber Foto.
http://malayanparadise.blogspot.co.id
burung cungcuing mistis cacomanti romantis
BalasHapushahaha arti lain ... Terimakasih Om komennya.
Hapusterimakasih.......kayaknya musti di bahas dalam satu artikel.
BalasHapuskalo merawat burung RT gmn Om?
BalasHapuswah gampang cukup dioles obat tatu atau minyak jaetun setiap saat.
Hapus