Cara Mengobati Burung Titimplik Sakit di Musim Hujan
Dari malam hingga sore hujan takunjung reda, sikicau mulai tidak sehat hawa dingin mulai meyelimuti seisi rumah, Krodong yang fungsinya buat penghangat kurung berfungsi dengan baik, pada akhirnya burung kesanyangan menjadi sakit, pakan yang disediakan cukup gizi tetapi apadaya kepala burung mulai berputar-putar terbang pun tidak teratur.
Burung Titimplik |
Burung Titiplikku mulai tidak sehat sejak hujan seharin hingga malam, burung yang biasanya dijemur untuk mendapatkan panas matahari yang cukup, hari ini kurang malahan tidak samasekali, seperti hari-hari biasanya burung selalu kecukupan dari hangatnya sinar matahari pagi sehinga burung tetap sehat dan hangat.
Saat itu saya sangat binggung akan kejadian yang menimpa pada burung titimplik, burung bisa mati karena kurangnya kehanngatan, karena burung Branjangan itu harus cukup suhu yang panas, dan dalam penjemuran di hari biasanya juga hampir sepanjang siang pada posisi sinarmathari terik, dijemur dari pagi hingga pukul 12.00 siang burung ini tetap aman, berbeda dengan burung lain, dalam penjemuran secukupnya saja. pukul 07.00-10.00 itu sudah cukup menghangatkan.
Pada saat membuka krodong melihat ada gelagat kurang sehat pada burung Titimplik, si burung kepalanya miring-miring dan terbangnya tidak karuan nabrak-nabrak, dan saat itu mulai tidak enak hati takut burung kesayangan mati dan tidak tertolong, dilihat pakan masih utuh, mungkin burung sulit makan karena kondisi sakit, kucoba menangkapnya dan setelah itu aku amati tetapi kepala burung dalam posisi miring tidak seperti biasanya tegak, segera aku mengambil tindakan untuk mengobati penyakitnya.
Obat ampuhnya ternyata tidak jauh dari bumbu dapur, jadi sahabat tidak perlu khawatir cukup dengan mengunakan kunyit, atau koneng dan caranya sangat mudah yaitu, ambil kunyit secukupnya lalu tumbuk halus setelah itu masukan kedalam mulut burung, kunyit hasil dari tumpukan tadi, secara hati-hati agar burung tidak meronta setelah selesai masukan lagi kekandang, dan jangan lupa air munumnya juga di kasih perasan kunyit secukupnya. Insya Allah besok sahabat bisa melihat kembali burung kesayangan kembali sehat seperti semula.
Manfaat kunyit atau kunir (Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val.), adalah termasuk salah satu tanaman rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami penyebaran ke daerah Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu, jamu atau untuk menjaga kesehatan. Kunyit tergolong dalam kelompok jahe-jahean, Zingiberaceae. Kunyit dikenal di berbagai daerah dengan beberapa nama lokal, seperti turmeric (Inggris), kurkuma (Belanda), kunyit (Indonesia dan Malaysia), kunir (Jawa), koneng (Sunda), konyet (Madura). Kasiatnya bukan hanya bermanfaat bagi manusia, hewan seperti burung juga mendapat manfaatnya.
Dalam rimpang kunyit terkandung senyawa minyak atsiri sebanyak 6%.
Minyak atsiri ini mengandung senyawa senyawa monoterpen dan
sesquiterpen (meliputi zingiberen, alfa dan beta-turmerone), protein,
fosfor, kalium, vitamin C dan besi. Mengandung zat warna kuning yang
disebut kurkuminoid sebanyak 5% (meliputi monodesmetoksi kurkumin dan
bidesmetoksi kurkumin, kurkumin 50 sampai 60%).
Seandanya masih belum ada perubahan coba mengunakan Kencur, dan prosenya juga sama karena kencur kan hangat cukup untuk menghangatkan tubuh burung. Juga dapat mengobati burung yang ngatuk, porsinya jangan terlalu banyak berikan obat ini sehari sekali, keesokan harinya kita dapat melihat perubahannya 2 hari berikutnya burung mulai sehat dan tidak teler lagi dan jangan lupa jemur lagi saat matahari pagi mulai panas.
Berbagi pengalaman dimana saya merasakan kekhawatiran akan burung kesayangan menjadi sakit, dikarenakan musim hujan tahun ini sangat panjang, dan itu mejadi kebahagian bagi saya untuk berbagi seandainya sahabat menemui hal yang sama menimpa pada burung peliharaan kita. Selamat mencoba.
Komentar
Posting Komentar