Burung Eksotis dari Asia Cucak Hijau (Greater Green Leafbird).
Cucak hijau |
Burung
cucak hijo ini tidak asing terdengar namanya di antara pecinta burung ocehan,
tapi perlu kita ketahui bahwa burung cucak hijau, adalah burung bersuara indah
ini, menjadi idaman koleksi para pencinta burung, seperti halnya burung yang
lain seperti Jalak suren, Kacer, Urai, Anis dan yang lainya, seringkali mudah
kita dapati diantara pecinta burung di Indonesia.
Nama umumnya adalah
cucak hijau atau cucak ijo, memiliki nama ilmiah Chloropsis sonnerati. Dia
adalah burung cica-daun besar dengan seluruh bulunya dominan berwarna hijau.
Chloropsis sonnerati termasuk ke dalam suku Chloropseidae, berkerabat
dekat dengan burung cipoh (Aegithina spp.). Dalam bahasa Inggrisnya burung ini
dikenal dengan nama Greater Green Leafbird. Dan ada yang menyebutnya dengan
nama Cica daun, burung daun, atau murai daun.
Ciri-Ciri
Cucak Hijau kala berkicau seperti peluit melengking keras dan sangat mengesankan, dengan kicauan indahnya sambil menundukan kepala seakan teler, bulu di sekujur tubunhnya dominan berwarna Hijau, termasuk sayap dan
ekor, sementara pipi dan lehernya burung jantan berwarna hitam mengkilap. Sedangkan burung betina pada bagian leher ada warna kuning serta mata kuning. Iris mata coklat gelap, paruh hitam pekat, dan kaki abu-abu kebiruan. Sedangkan ukuran Tubuhnya berkisar 22 cm.
Burung Jantan, Untuk burung jantan, pada dagu dan tenggorokan berwarna hitam, dan ciri lain Cucak hijau muda pada sisi lingkat matanya berwarna kuning, sedangkan betina putih. Sementara untuk cucak hijau yang masih muda sekitar umur 4 bulan, bentuk fisik jantan dan betina hampir sama, bulunya pun warnanya sama hijau muda. Serta ada warna kuning, di bawah paruh sampai leher. Dan sepertinya, tidak ada ciri khusus yang membedakan antara yang jantan dan betina.
Burung Jantan, Untuk burung jantan, pada dagu dan tenggorokan berwarna hitam, dan ciri lain Cucak hijau muda pada sisi lingkat matanya berwarna kuning, sedangkan betina putih. Sementara untuk cucak hijau yang masih muda sekitar umur 4 bulan, bentuk fisik jantan dan betina hampir sama, bulunya pun warnanya sama hijau muda. Serta ada warna kuning, di bawah paruh sampai leher. Dan sepertinya, tidak ada ciri khusus yang membedakan antara yang jantan dan betina.
Ciri lain Cucak daun yang terdapat di Indonesia yaitu:
- Cica daun kecil C. cyanopogon. mirip dengan cica-daun besar, hanya ukurannya lebih kecil sekitar 17 cm. dan tidak terdapat bercak biru di bahunya.
- Cica daun sayap biru C. cochinchinensis. pada sayap dan ekor gradasi warna biru. Pajanganya 17 cm.
- Cica daun dahi emas C. aurifrons. Burung jantan dahinya kekuningan. Pajanganya 19 cm.
- Cica daun Sumatra C. venusta. jenis ini paling kecil, 14 cm. ciri pada burung Jantan dahinya dan sisi kepala biru terang, sedangkan betina pada leher depan berwarna biru terang.
Keluarga Cucak Hijau |
Penyebaran: Di Indonesia didaerah Nias, Sumatera Timur, pulau Natuna, Kalimantan, pulau Jawa, hingga asia, seperti Myanmar, Thailand, Brunei, Singapura, Malasya. Satu jenis Cucak Hijau dari pulau Nias dianggap sebagai ras Dari subspesies Chloropsis sonnerati Zosterops, dengan sebutan ras parvirostris.
Habitat burung Berkicau berada di hutan dataran rendah Subtropis atau Tropis, rawa gambut hutan dan hutan bakau, terutama hutan tua, hutan sekunder dan pinggiran hutan, pada daerah dataran rendah diantara ketinggian 1.000 m. di atas permukaan laut.
Makanan
Terkadang terlihat terbang lincah dari pohon ke pohon dan sangat suka diantara pohon ara, burung seringkali terlihat sendiri, dan pasanganya atau bersama kelompok burung lain, menyukai pepohonan berdaun lebat, sedangkan makanan kesukaannya adalah buah-buahan hutan, juga nektar bunga dan serangga, serta invertebrata kecil.
Burung Cucak Hijau berkembang biak pada saat bulan Maret, April. dan pertengahan Juli, Burung betina bersarang terbuka, dan menetas serta membesarkanya sendiri tanpa bantuan burung jantan.
Komentar
Posting Komentar