8.398 Spesies Burung (Phoebe Snetsinger)

Tanpa kita sadari para pengemar burung tentunya akan kaget bahwa pecinta burung bukan hanya kaum pria tetapi kaum hawa juga menyukai burung, dia ialah Phoebe Snetsinger lahir di Lake Zurich Illinois, AS pada tanggal, 9 Juni 1931. Phoebe Snetsinger adalah seorang pengamat, peneropong, pencatat sudah pasti pencinta burung-burung yang dia temui di muka bumi ini.

http://pagiberkico.blogspot.co.id/
Phoebe Snetsinger

Ternyata Phoebe Snetsinger seorang pencatat dan pengamat burung dan jumlah yang tercatat paling besar, angka yang fantastis 8.398 ekor spesies burung yang ada di muka Bumi ini, angka yang sangat luarbiasa. Dan temuan serta catatanya paling banyak di Dunia. Kesukaanya terhadap burung tumbuh sejak ia melihat dan mengamati gerak-gerik burung blackburnian warbler (Setophaga fusca) pada tahun 1965, pada saat dia berusia 34 tahun. Blackburnian warbler adalah burung pekicau kecil khas Amerika Utara. Burung ini masuk dalam ordo Passeriformes atau satu ordo dengan burung gereja yang banyak ditemukan di daerah-daerah di Indonesia, pengamatan yang sederhana menjadi langkah awal yang luarbiasa.

Phoebe Snetsinger menghabiskan sisa hidupnya untuk mendokumentasikan burung-burung di alam, setelah didiagnosa penyakit kangker yang menyerang sebagian tubuhnya, kemudian Alaska di tempat itulah menjadi tempat pertama perjalanannya untuk bertualang menjelajah kesejumlah dataran benua, dalam mengisi sisa hidupnya, Snetsinger kemudian memutuskan untuk berpetualang menekuni hobinya mengamati burung ke seluruh dunia. Alaska menjadi awal perjalananya. Saat melakukan perjalanan selama 3 minggu di Kenya, Phoebe melihat 500 spesies burung yang berbeda yang menjadi catatanya.

Tetapi apa yang terjadi vonis dokter ternyata keliru. Umurnya tak sebatas satu tahun seperti yang telah diperkirakan sebelumnya. Selanjutnya dengan penuh semangat, Snetsinger berkelana hingga 18 tahun untuk mengamati burung-burung indah warna yang telah memperindah muka bumi hingga Papua Nugini, Indonesia. Burung terakhir yang sempat ia catat adalah red-shouldered vanga (Calicalicus rufocarpalis), burung pekicau kecil, burung pekicau tergolong spesies burung langka dan baru ditemukan tahun 1997. Saat itulah akhir dari kisah perjalanan seorang pengamat burung. Pada saat ia berusia 68 tahun, ia meninggal pada tanggal 23 November 1999. 

http://pagiberkico.blogspot.co.id/
Calicalicus rufocarpalis


Tidak bisa dibanyangkan begitu indah buku yang berilustrasikan burung-burung indah, dan juga sebagai inspirasi betapa antusiasnya orang-orang zaman sekarang dalam mengamati burung, hingga membuat film yang menceritakan burung  seperti dalam film yang berjudul BigYear (Birding), dengan teknologi kamera yang lebih cangih. Tentunya akan mendapatkan hasil foto yang lebik bagus dan nyata untuk seekor burung.

http://pagiberkico.blogspot.co.id/
Birding


Pada tahun 2003, Asosiasi Pengamat Burung Amerika (American Birding Association/ABA) menerbitkan buku "Birding on Borrowed Time" karya Phoebe Snetsinger. ABA sangat menghargai perjuangan Snetsinger tak hanya sebagai petualang naratif tapi juga pencatat dokumen perjalanan manusia.

http://pagiberkico.blogspot.co.id/


Semoga Phoebe Snetsinger tercatat menjadi bukti birding sejati, membuktikan akan keberadaan begitu banyaknya jenis burung-burung di alam. dan menjadi catatan bahwa 8.398 spesies burung ada di muka bumi ini. ini akan menjadi acuan dan pemahaman bagi para pencinta burung agar dapat melestarikan keberadaan burung-burung langka seperti di Indonesia.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisata Burung Bandung Selatan

MURAI IRIAN (Black Racket-tailed Treepies)

Burung Asli Indonesia (Macrocephalon maleo)