Si Raja Udang di Citarum Burung (Alcedinidae)

http://www.pagiberkicau.com/search/label/Burung%20Raja%20Udang
King Fisher, Raja Udang

Musim hujan tak kunjung usai, kangen rasanya mancing lagi, sungai citarum dahulu berkelok kelok tetapi sekarang telah di luruskan banjir besar sebelumnya tidak terjadi lagi, tetapi sial buat Baleendah dan Dayeuh Kolot, Air masih suka mendiami daerah sekitarnya saat musim hujan tiba, walau pun banjir tidak sebesar dulu.

Burung Cekakak, atau nama lainya burung Raja Udang Kingfisher, burung ini sangat unik selain bunyinya kesar, dia hidup di sekitar perairan seperti situ, danau, sungai, dan di dalam hutan. burung ini kalo di amati ukuran tubuhnya kecil, tetapi ada yang aneh ukuran kepalanya lebih besar dibandingkan ukuran tubuhnya, sedangkan paruhnya, juga besar panjang dan runcing, terlihat kurang seimbang dengan ukuran tubuhnya yang kecil, tetapi kalo dilihat dari bulu-bulunya berwarna biru kombinasi warna merah oranye yang indah.

Pada saat itu burung ini menggangu pandanganku, karena konsentrasiku terhadap joran berubah ke burung Cekakak itu. Dan akhirnya aku beralih mengamati si raja udang, dengan perasaan kagum ternyata masih ada burung Cekakak di daerah seperti ini, kuikuti kemana dia pergi berharap melihat si raja udang mengintai mangsa dan menukik ke permukaan air yang terlihat ada ikan berenang, lalu kembali ke tempat semula dan memakannya.

Tingkah lakunya yang unik walau sebelumnya aku melihat hanya di dalam sangkat. penjual burung yang suka mangkal di jalan siliwangi, dari tangkapan liar.

Untuk menjangkau tempat itu, berjalan bersama teman-teman ditempuh dengan jarak perjalanan dari rumah menuju lokasi sekitar kurang lebih 2 km, menelusuri pingiran sungai citarum, melewati beberapa liyo tempat pembuatan batu bata, dan dalam perjalanan kami sambil ngobrol, jadi tidak terasa, hingga tak terasa kami sampai di lokasi, dengan cuaca segar karena masih pagi.

http://pagiberkico.blogspot.co.id/
Foto Tio sisi Citarum
Citarum burung, warga sekitar menamakan daerah kali mati tersebut, bentuknya melengkung menyerupai huruf U. di tempat tersebut ketika musim hujan usai, berganti musim kemarau, banyak sekali orang yang mancing, ikannya lumayan banyak walau kecil-kecil, dengan rimbunnya pepohonan di sekitar kali, sangat adem, dari beberapa teman yang saat itu ikut, ada yang tertidur di bawah pohon beralaskan daun pisang. 

Kembali ke burung tadi, tidak akan kubiarkan pengamatanku beralih dan aku mencoba mengamati lebih dekat di seberang sungai, burung yang sangat tenang, terbangnya rendah bertenger di ujung bambu yang menancap di bibir sungai, pandangannya selalu ke bawah di permukaan air sungai yang penuh makanan. 


http://www.pagiberkicau.com/2018/05/si-raja-udang-meninting-birding-bandung.html#.WzWJHbhgaUk
Raja Udang
Dia terlihat hanya seekor, terbang rendah sibuk kesana kemari sambil mengeluarkan suara keras seperti suara pekikan, dan sesekali terjun dan menukik menyelam ke air menankap ikan kecil, dari informasi, burung ini memakan ikan, udang, kodok kecil dan serangga kecil, dalam proses memakan mangsa burung ini memukul-mukulkan mangsanya ke batang pohon, setelah mangsanya mati baru menelanya. 

Burung Cekakak betina bertelur hingga 5 butir telur, dan dierami, dan menaruh telurnya disarang mereka diantara lubang pohon, lubang tanah di pingiran sungai atau, tanah, mengingatkan ku kepada keluarga burung jalak dan nuri bertelur di lubang-lubang pohon.

http://www.pagiberkicau.com/search/label/Burung%20Raja%20Udanghttp://www.pagiberkicau.com/search/label/Burung%20Raja%20Udang
Burung Raja Udang
Waktu menjelang siang, dari kejauhan suara azan mengalun terbawa angin, rasanya perut ini mulai lapar, bekal yang aku bawa hanya air mineral dan kerupuk pedes penghilang kantuk, sebotol air cukup untuk menghilangkan haus saja. Rasanya aku engan berpisah dengan Si raja udang ini, tapi apa hendak dikata perut rasanya melilit, beberapa teman akhirnya memutuskan pulang walau hasil kami memancing tidak begitu banyak, dan sebagian teman memutuskan untuk tinggal hingga sore.

Dalam perjalanan pulang aku masih terpikirakan Si Raja udang tadi, seandanya kameraku bagus untuk membidik jangkauan gambar yang lebih jauh, mungkin kebahagiaan itu sampai hingga kerumah, tetapi kurasa cukup aku menikmati si raja udang walau tanpa dokumentasi. 

Kunjungi juga pagiberkicau di cenel Kami YouTube. Klik



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisata Burung Bandung Selatan

MURAI IRIAN (Black Racket-tailed Treepies)

Burung Asli Indonesia (Macrocephalon maleo)