Burung Butuh Hotel Saat Lebaran

Ramadhan telah tiba, bulan yang penuh berkah karena sudah menjadi biasa para pemilik dan pecinta burung mulai bimbang, apalagi yang dipastikan lebaran ini rencana mudik ke kampung halaman, dan yang pasti si kicau ditinggal di rumah tidak mungkin ikut mudik, Burung kesayangan tentunya menjadi pemikiran yang khusus untuk dapat mempertahankannya, betapa tidak, selama berbulan-bulan bersama kita, tetapi dengan datangnya musim mudik kekhawatiran akan kelangsungan hidup burung saat ditinggal mudik, menjadi bahan pertimbangan yang besar.

http://pagiberkico.blogspot.co.id/search/label/Hobi%20burung
Ramadan Pagi Berkicau

Pada akhirnya burung kesayangan harus dititipkan atau di jual. Musim mudik menjadi santapan empuk bagi pecinta burung yang tidak kemana-mana, untuk mengoleksi hasil dari para pemudik yang menjual burung kesayangannya, burung-burung piaraan kala lebaran tiba. Bagi orang yang tidak pulang atau memang pribumi, mereka pastinya tidak mudik atau pergi jauh, terlebih libur lebaran berkumpul bersam keluarga dirumah.

Pagi berkicau sebaiknya bersiaplah untuk di titipkan atau dengan memberikan perawatan yang lebih untuk beberapa hari kedepan, sebelum nantinya ditinggal, atau dengan di jual agar kehawatiran saat di kampung tidak menjadi halangan, saat itulah kekawatiran para pemelihara burung sangat tidak tenang, yang pastinya burung di tinggal mudik pemiliknya, dan kemungkinan sesuatu yang tidak diinginkan burung mati kelaparan serta kehausan karena kekurangan pakan dan air, tidak ada yang mengurus sehingga itu yang menjadikan masalah besar nantinya.

Pengalaman saya sebelumnya menjadi pengalaman yang sering mengganggu, tetapi itu tidak menjadi alasan untuk tidak lebaran dikampung dan yang paling penting adalah ketemu ama orang tua, dan sanak famili di kampung, itu yang paling penting, ada beberapa cara dan solisi untuk menyelesaikanya yaitu:

Cara dan Solusinya

  1. Jangan abaikan burung kecintaan menjadi mati sia-sia, lebih baik cari cara dan solusi agar saat mudik dan balik dari kampung burung dalam keadaan baik. Caranya yang paling aman ialah di titipkan kepada kerabat atau temandekat, kalau kita masih sayang dengan burung kesanyangan.
  2. Simpan di dalam rumah dan pastikan kurung dalam keadaan baik, jauhkan dari kemungkinan hewan lain seperti tikus tidak bisa menjangakau posisi kurung yang di gantung, dan jangan di krodong agar sirkulasi udara tetap baik.
  3. Sedangkan pakan taro lebih banyak, tetapi resikonya burung menjadi kekenyangan, gunakan tempat pakan yang dapat menyesuaikan kebutuhan makan burung, tempat pakan itu bisa kita dapatkan dipenjual di toko pakan, sedangkan air minum juga simpan lebih banyak, tempatkan senyaman mungkin. 
  4. Jual burung walau agak ekstrim, berpisah dengan burung kesayangan, tapi itu lebih aman dari kematian dan kerugian yang lebih besar. Dengan pertimbangan, setelah mudik kita dapat mencari lagi di pasar burung.
Beberapa cara tadi menjadi contoh untuk sering karena tahun-tahun sebelumnya menjadi masalah bagi saya, menjelang lebaran dan mau dikemanakan burung kesayangan ku, selain kebiasaan yang sering aku lakuakan, mungkin ini akan menjadi berbagi pengalaman untuk menyikapi masalah tersebut.

http://pagiberkico.blogspot.co.id/search/label/Hobi%20burung
Belanja Pagi Berkicau (foto tiO)

Dan berburu burung di toko burung kala musim mudik tiba, itu menjadi sangat menyenangkan karena banyak burung bagus yang di jual oleh para pemiliknya. Sedangkan harganya juga tidak semahal hari-hari biasa, seandanya kita tidak mudik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisata Burung Bandung Selatan

MURAI IRIAN (Black Racket-tailed Treepies)

Burung Asli Indonesia (Macrocephalon maleo)