Burung Auklet Jambul (Aethia cristatella)

-
http://pagiberkico.blogspot.co.id/
Burung Auklet Jabul

Auklet Jambul Antik (Aethia cristatella) adalah burung laut kecil dari keluarga Alcidae. Menyebar ke seluruh laut Pasifik Utara dan Laut Bering. Auklet menyelam di perairan dalam, mereka memakan kerikil, ikan, cumi-cumi serta hewan laut yang berukuran kecil. Mereka dapat ditemukan di sepanjang pantai, berkembang biak di pulau-pulau terpencil, dengan memanfaatkan lereng tebing, dan bebatuan di bibir pantai. Burung ini dikenal karena memiliki bulu didahi yang melengkung. sedangkan jumlah lengkunggannya rata-rata 12 helai, dan panjangnya 2-3 cm.

Memiliki Bulu tubuhnya berwarna Abu-abu dengan gradasi warna terang ke gelap, ukuran tubuhnya antara 18-27 cm. beratnya sekitar 200-300 g. Burung Antik ini bermata putih, iris mata hitam kecil, ada warna putih bergaris dari area mata ke telinga, memiliki paruh berwarna Orange, ujung parunya berwarna kuning bening, dan kakinya berwarna hitam, memiliki selaput seperti kaki bebek, untuk berenag, sedangkan di atas paruhnya ada jambul berwarna hitam yang melengkung ke bawah. Bentuk tubuh antara sijantan dengan betina sangat mirip, perbedaanya pada jambul milik betina melengkung lebih kecil.
http://pagiberkico.blogspot.co.id/
Burung Auklet dari Alaska
Musim kawin burung ini antara bulan Maret hingga Mei, Burung Auklet perkawinan mereka secara monogami, tergolong burung yang setia pada satu pasanggan. Mereka bersarang diantara celah-celah bebatuan di pantai, bersama koloni yang besar bergabung hingga 100.000 pasangan. sedangkan diluar musim kawin burung Auklet tetap berada di Pasifik Utara bagian barat.



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisata Burung Bandung Selatan

-
Gambar
Bandung selatan daya tarik yang berbeda, berwisata mengamati burung elang, beberapa bukit di kakigunung malabar, sekilas mata memandang terlihat keindahan barisan bukit dari Ciparay hingga Banjaran Kabupaten Bandung nampak hijau kala musim hujan tiba, sejauh mata memnadang ada hasrat untuk mendekat ada apa di lembah bukit, dan naik lebih atas ke lereng bukit, bergumam dalam hati berwisata kesana, rimbunnya pepohonan dan sawah yang mulai basah di guyur air hujan semalam, menambah aroma lembah yang segar. melewati pematang sawah dan menelusuri bibir bukit, yang semakin atas semakin menyempit. sontak terkagum dari sela rimbunya pepohonan terlihat banyangan besar melintas di atas langit, sesekali mengepakan sayapnya, terbang berputar angkuh diatas bukit, diantara terjalnya tebing bukit. Wisata yang berbeda, hasrat keingintahuan yang besar mencoba menelisik mengikuti arah kemana bayangan itu pergi, banyangan itu setiap di amati makin jelas dan ternyata bayangan itu adalah bur
Baca selengkapnya

MURAI IRIAN (Black Racket-tailed Treepies)

-
Gambar
Sayang dan mungkin menjadi kesukaan dari hobi dikala waktu luang, mengurus burung langka Murai Irian, awalnya tertarik burung murai Irian karena mata dan bulu hitam legam yang lembut dengan mata biru yang indah aku beli dari penjual burung di pingir jalan yang senantiasa mangkal di sekitaran Munjul Baleendah.   Murai Irian   aku pelihara dari masih kecil belum makan voor dan bulu ekor yang rusak aku mebili dan akurawat jangkrik dan ulat hongkong adalah makan paforitnya, bunyi suaranya Cuma dua karakter yang menjadi saya penasaran istilah orang sunda suara   Orok   (suara bayi). Murai Irian Sebelumnya saya kurang faham dengan nama burung tersebuat karena ada kemiripan dengan srigunting dan teman pun berpendapat bahawa burung tersebut srigunting (saeran raja). Dan aku pun mencari identitas karakteristik burung dan nama yang benar burung tersebut. Akhirnya saya dapatkan di internet namnaya Murai Irian. Hampir setiap pagi saya keluarkan dari dalam rumah di jemur dan di ga
Baca selengkapnya

Burung Asli Indonesia (Macrocephalon maleo)

-
Gambar
Burung Maleo Asal Sulawesi Burung maleo , yang sangat unik, adalah spesies “endemik” Keberadaanya ditemukan di Sulawesi, dan tidak ada di daerah lain. Burung maleo itu tersebar di seluruh daerah Sulawesi karena sekarang perkembang biakanya mulai berkurang jadi sekaran hanya di beberapa daerah tertentu saja. Sekarang kerusakan habitat dan pengambilan telur yang berlebihan telah menyebabkan penurunan populasi maleo, sehingga kalao kuranya perhatian dari Burung maleo tidak akan lama lagi akan punah. Sebenarnya, populasi maleo sudah menurun lebih dari 95% atau sudah betul-betul musnah di kebanyakan daerah di Sulawesi. Burung maleo yang mudah dikenali itu juga mengambil peran yang penting dalam budaya dan tradisi masyarakat Sulawesi. Bentuk maleo terlihat di mana-mana di Sulawesi sebagai ciri khas pulau Sulawesi dan simbol kebanggaan rakyat Sulawesi . Di wilayah Kepulauan Banggai, ada juga tradisi Tumpe yang berpusat pada telur maleo. Kepunahan burung maleo merupakan kerugian
Baca selengkapnya